Rumah Tangga Tanpa Masalah Itu Sebuah Kemustahilan, Semua Butuh Waktu Untuk Tumbuh dan Berbunga
February 12, 2020
Edit
Sangat mustahil jika sebuah hubungan suami istri jauh dari masalah, karena dua insan yang dipersatukan dengan masing-masing perbedaan akan menciptakan hal baru dalam membangun hidup.
Dan perbedaan yang melekat pada pasangan kita akan menjadi sebuah kesempurnaan, ketika kita mampu bekerja sama dalam menyikapi sebuah masalah yang menghampiri.
Seni “Bertengkar” Dalam Berumah Tangga
Jika seseorang berkata “Saya Tidak pernah bertengkar dengan suami saya”. Kemungkinannya ada dua, yaitu bisa jadi orang itu belum bersuami dan atau dia tengah berdusta.
Karena Fenomena yang paling tidak bisa dihindari dalam kehidupan berumah tangga adalah pertengkaran, dan bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi belaka, hanya saja diantarkan dengan muatan emosi, dan jika kita tahu etikanya, bertengkar pun bisa menjadi hikmah.
Selalu Terapkan “3K” Dalam Rumah Tangga, Yaitu Kejujuran, Keterbukaan Dan Kepercayaan
Dalam sebuah hubungan kita selalu dituntut untuk selalu jujur dan percaya, lantas untuk apa sebuah kejujuran, keterbukaan dan kepercayaan?
Jawabannya cukup simple, coba saja jika kita hidup tanpa ada saling kejujuran, keterbukaan maupun kepercayaan, mungkin semua orang akan takut untuk membangun sebuah rumah tangga seperti yang kita impikan.
©instagram.com/preweddingstyle
Hubungan Suami Istri Itu Ibarat Tanaman, Butuh Waktu Untuk Tumbuh Dan Ketika Kita Berhenti Merawatnya Maka Perlahan-lahan Akan Kering Dan Mati
Memang benar hubungan antara suami istri ibarat sebuah tanaman, butuh waktu untuk tumbuh dan membesarkannya hingga berbuah.
Lantas jika keduanya sudah tak lagi bisa saling percaya, tidak saling menghargai dan tidak saling mensuport satu sama lain, maka yang ada hanya sebuah perselisihan yang berujung sebuah perpisahan.
Jangan Berumah Tangga Seperti Bunga Yang Gugur Ketika Pergantian Musim, Tapi Berumah Tanggalah Seperti Air Sungai Yang Terus Mengalir
Ingatlah bahwa cinta itu datang dengan bertemunya dua kepribadian yang berbeda namun selalu saling menyadari dan melengkapi.Rasa jenuh dalam sebuah hubungan rumah tangga itu adalah hal yang sudah tak asing lagi, perselisihan dan kesalah fahaman adalah bumbu agar kita mampu berfikir lebih luas dalam mengambil komitmen.
Maka jangan sampai seperti bunga yang gugur disetiap pergantian musim, dimana rasa yang kita miliki adalah musiman, rasa sayang, rasa rindu bahkan rasa butuh pun akan menjadi musiman yang terus berganti-ganti setiap saat, yang pada akhirnya berubah menjadi kebosanan.
Suami Istri Bisa Langgeng Ketika Keduanya Saling Menyadari Kekurangan dan Kelebihan Masing-masing
Hubungan terbaik adalah saat kita saling menyadari kekurangan dan kelebihan pasangan kita masing-masing.Ketika salah satunya mampu membuat akhlaqmu semakin indah, jiwamu makin damai dan hatimu makin bijak adalah hikmah yang sangat luar biasa untuk selalu kita syukuri.
Dan dialah cinta terbaikmu yang tidak hanya bersamamu didunia, namun berupaya untuk bersamamu hingga kesurga.
sumber : mama-pintar.com
Dan perbedaan yang melekat pada pasangan kita akan menjadi sebuah kesempurnaan, ketika kita mampu bekerja sama dalam menyikapi sebuah masalah yang menghampiri.
Seni “Bertengkar” Dalam Berumah Tangga
Jika seseorang berkata “Saya Tidak pernah bertengkar dengan suami saya”. Kemungkinannya ada dua, yaitu bisa jadi orang itu belum bersuami dan atau dia tengah berdusta.
Karena Fenomena yang paling tidak bisa dihindari dalam kehidupan berumah tangga adalah pertengkaran, dan bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi belaka, hanya saja diantarkan dengan muatan emosi, dan jika kita tahu etikanya, bertengkar pun bisa menjadi hikmah.
Selalu Terapkan “3K” Dalam Rumah Tangga, Yaitu Kejujuran, Keterbukaan Dan Kepercayaan
Dalam sebuah hubungan kita selalu dituntut untuk selalu jujur dan percaya, lantas untuk apa sebuah kejujuran, keterbukaan dan kepercayaan?
Jawabannya cukup simple, coba saja jika kita hidup tanpa ada saling kejujuran, keterbukaan maupun kepercayaan, mungkin semua orang akan takut untuk membangun sebuah rumah tangga seperti yang kita impikan.
©instagram.com/preweddingstyle
Hubungan Suami Istri Itu Ibarat Tanaman, Butuh Waktu Untuk Tumbuh Dan Ketika Kita Berhenti Merawatnya Maka Perlahan-lahan Akan Kering Dan Mati
Memang benar hubungan antara suami istri ibarat sebuah tanaman, butuh waktu untuk tumbuh dan membesarkannya hingga berbuah.
Lantas jika keduanya sudah tak lagi bisa saling percaya, tidak saling menghargai dan tidak saling mensuport satu sama lain, maka yang ada hanya sebuah perselisihan yang berujung sebuah perpisahan.
Jangan Berumah Tangga Seperti Bunga Yang Gugur Ketika Pergantian Musim, Tapi Berumah Tanggalah Seperti Air Sungai Yang Terus Mengalir
Ingatlah bahwa cinta itu datang dengan bertemunya dua kepribadian yang berbeda namun selalu saling menyadari dan melengkapi.Rasa jenuh dalam sebuah hubungan rumah tangga itu adalah hal yang sudah tak asing lagi, perselisihan dan kesalah fahaman adalah bumbu agar kita mampu berfikir lebih luas dalam mengambil komitmen.
Maka jangan sampai seperti bunga yang gugur disetiap pergantian musim, dimana rasa yang kita miliki adalah musiman, rasa sayang, rasa rindu bahkan rasa butuh pun akan menjadi musiman yang terus berganti-ganti setiap saat, yang pada akhirnya berubah menjadi kebosanan.
Suami Istri Bisa Langgeng Ketika Keduanya Saling Menyadari Kekurangan dan Kelebihan Masing-masing
Hubungan terbaik adalah saat kita saling menyadari kekurangan dan kelebihan pasangan kita masing-masing.Ketika salah satunya mampu membuat akhlaqmu semakin indah, jiwamu makin damai dan hatimu makin bijak adalah hikmah yang sangat luar biasa untuk selalu kita syukuri.
Dan dialah cinta terbaikmu yang tidak hanya bersamamu didunia, namun berupaya untuk bersamamu hingga kesurga.
sumber : mama-pintar.com